Loading...

Mahasiswa Sastra Inggris UIN Surakarta Raih Prestasi di Global Youth Innovation Summit 2025 

Diterbitkan pada
8 Maret 2025 09:45 WIB

Baca

Sasingers – Prestasi membanggakan diraih oleh Eka Septi  mahasiswa Sastra Inggris UIN Raden Mas Said Surakarta dalam ajang Global Youth Innovation Summit (GYIS) 2025 yang diselenggarakan oleh International Islamic University of Malaysia (IIUM) bekerja sama dengan NGO Pemuda Mendunia, Rabu, (26/2/2025). Ajang yang berfokus pada inovasi dan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) ini diikuti oleh berbagai universitas ternama Indonesia, seperti Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Diponegoro (UNDIP), dan Universitas Airlangga (UNAIR). Perjalanan Eka untuk dapat mengikuti beasiswa fully funded ini harus melewati 4 tahap sebelum keberangkatan ke Singapore dan Malaysia yaitu melalui seleksi berkas, Tes Wawasan Kebangsaan dan Global, Leaderless Group Discussion, dan Interview. 


Pada kompetisi dengan tema “Empowering Lifelong Learners” yang berlangsung di beberapa universitas bergengsi seperti Nanyang Technological University (NTU), National University of Singapore (NUS), University of Malaya (UM), dan IIUM ini, Eka berhasil meraih juara 1 kategori Best Team, serta meraih posisi ketiga dalam kategori Video Project dan Best Presentation Project (individual). Prestasi ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa Sastra Inggris dalam menghadirkan solusi inovatif untuk persoalan dunia yang selaras dengan agenda pembangunan berkelanjutan.


Selain berkompetisi, peserta GYIS 2025 juga mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi budaya Malaysia serta mengunjungi berbagai perpustakaan terbaik di Singapura. Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga, khususnya bagi Eka dalam memperluas wawasan akademik dan memahami berbagai perspektif sosial negara ASEAN terkait pendekatan sustainability. 


Dengan capaian ini, Eka berharap dapat terus menginspirasi generasi muda Indonesia untuk menanamkan semangat pembelajaran sepanjang hayat dan mendorong kreativitas dalam menghadapi tantangan masa depan. "Saya sangat bersyukur dan bangga bisa mewakili Indonesia serta mendapatkan pengalaman berharga dalam forum ini. Semoga prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi teman-teman lainnya untuk terus kritis dan berkarya dalam rangka menghadapi isu global," ujarnya.


GYIS 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah bagi pemuda dunia untuk berkolaborasi dan bertukar ide dalam menciptakan solusi revolusioner yang berdampak bagi masyarakat luas. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa mahasiswa Sastra Inggris UIN Surakarta tidak hanya mampu berkompetisi di kancah internasional, tetapi juga siap menghadapi kompleksitas dunia modern berbekal kompetensi dari bangku kuliah.